Telah meninggal dengan tenang Bapak Ir. Sarwono Kusumaatmadja di Penang, Malaysia, pada tanggal 26 Mei 2023 pukul 17.12 setempat. Beliau meninggalkan empat orang anak dan lima orang cucu.

Bapak Ir. Sarwono Kusumaatmadja lahir pada tanggal 24 Juli 1943. Beliau menempuh pendidikan di jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 1974.

Pada masa Orde Baru, beliau menjabat sebagai menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993) dan selanjutnya menjabat Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998). Pada masa Reformasi, beliau dipercaya Presiden Abdurrahman Wachid menjabat sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan (selanjutnya disebut Menteri Kelautan dan Perikanan) periode tahun 1999-2001, dan selanjutnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta pada tahun 2004. Sejak 2015 hingga Pak Sarwono meninggalkan kita semua, beliau menjabat Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Terlepas dari semua jabatan publik tersebut, kiprah Pak Sarwono tersebar di beberapa organisasi masyarakat sipil yang bergerak di isu lingkungan hidup, pendidikan, serta ekonomi mikro dan perkoperasian. Di CRU, Pak SK – demikian kami menyapanya – adalah ketua Komite Kemandirian Lembaga (KKL) yang sangat dengan sabar dan penuh dedikasi menyumbangkan pemikiran, pengalaman hingga jejaringnya dalam proses menggagas sebuah kelembagaan independen penanganan konflik lahan dan kekayaan alam.

Beliau seorang visioner yang tidak muluk-muluk dalam berencana.

“Buatlah sesuatu yang baik dan berharga dari semua mungkin,”

Itu menjadi kutipan kata-kata bijak beliau yang selalu terngiang. Kami kerap datang untuk meminta nasihat tentang berbagai hal, termasuk skena politik yang kerap terkait konflik lahan dan kekayaan alam. Bagi kami Pak SK adalah sumur pengetahuan yang tak pernah kering.

Pak SK adalah kawan berdiskusi yang punya rasa humor yang canggih – terutama dari cermatannya pada sisi-sisi bermasalah birokrasi yang beliau potret dari sisi ironi dan humornya. Dalam kesehariannya, Pak SK selalu mencontohkan kerendahhatian, kesederhanaan dan dedikasi.

Pak SK, terima kasih untuk semua ilmu, pengalaman, pelajaran-pelajaran tentang kemanusiaan, serta humor-humor Bapak. Kami pasti akan merindukannya. Selamat jalan.

CRU.