Ketika suatu konflik lahan atau sumberdaya alam akan ditangani, seringkali suatu lembaga pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat memprakarsasi suatu musyawarah atau perundingan dengan mengundang pihak-pihak yang berkonflik untuk berdialog. Para pihak pun segera mengirimkan perwakilannya. Siapakah perwakilan ini? Dalam suatu perselisihan atau sengketa sederhana tidak diperlukan perwakilan karena biasanya yang […]
Read MoreLangkah awal dalam setiap usaha penanganan konflik agraria adalah memahami dengan baik objek konfliknya. Untuk itu analisis geospasial adalah salah satu alat bantu penting yang digunakan CRU dalam setiap konflik yang akan ditangani. Analisis ini memberikan informasi geospasial berupa gambaran terkini lokasi objek konflik, lokasi dan luasan klaim para pihak […]
Read MoreTahun 2022, diawali dengan kabar tentang terpilihnya Indonesia sebagai pemangku presidensi G20. Hal ini sangat bermakna karena G20 merupakan forum multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan 98% PDB dunia. Di bawah tema besar “Recover Together, Recover Stronger” […]
Read MoreJika kita tanyakan kepada kepada para mediator apa ukuran keberhasilan mediasi atau perundingan? Salah satu jawaban yang umum diberikan adalah dicapainya kesepakatan damai, dan mungkin kesepakatan bekerjasama. Jawaban itu tentu tidak salah. Namun CRU menemukan bahwa, setelah melalui proses mediasi dan para pihak mencapai kesepakatan damai dan (mungkin) kesepakatan kerjasama, […]
Read MoreBeberapa kasus konflik yang ditangani CRU adalah kasus “warisan”, yakni kasus yang sudah pernah ditangani dengan mediasi namun tidak selesai sehingga tenggelam kembali menjadi kasus laten yang meradang di bawah permukaan sampai saat dia muncul kembali. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah mengapa kasus-kasus itu tidak selesai? Mengapa proses mediasi yang […]
Read MoreBulan November 2021 dibuka dengan hal penting bagi upaya kolektif global pengendalian perubahan iklim yaitu penyelenggaraan konferensi para pihak ke 26 (COP 26). Konferensi ini ditutup dengan disetujuinya the Glasgow Climate Pact, atau Pakta Iklim Glasgow tentang bagaimana negara-negara dapat mencapai pembatasan penambahan maksimal suhu 1,5 o C lebih tinggi […]
Read MoreBagaimana CRU yang mempromosikan resolusi konflik melalui mediasi, dimana netralitas dan imparsialitas menjadi syarat kunci, bersikap ketika menghadapi ketidakadilan yang tidak terbantahkan? Pertanyaan kritis ini cukup sering disampaikan kepada CRU. Bahkan pertanyaan tersebut, terkadang disampaikan dengan nada menyalahkan, seolah dengan menyatakan diri sebagai pihak yang netral, CRU ikut melanggengkan ketidakadilan […]
Read MoreBaik mitra dan juga para pihak cukup sering mempertanyakan proses penanganan konflik yang ditempuh CRU. Yang dibayangkan, CRU menerjunkan prajurit komando untuk mempertemukan para pihak yang berkonflik dalam ajang mediasi, dan simsalabim konflik terselesaikan. Karenanya alur penanganan konflik yang dipromosikan CRU, yang meliputi tahapan verifikasi awal, pra-asesmen, dan asesmen baru […]
Read MoreKonflik agraria sudah menjadi hal yang niscaya dalam pembangunan yang berorientasi pertumbuhan di Indonesia saat ini. Pun ketika pandemi COVID-19 merebak dan kebijakan pembatasan sosial diterapkan sebagai strategi kunci pemutus mata rantai penyebaran COVID 19, yang mengakibatkan kontraksi ekonomi di berbagai tingkatan. Penurunan ekonomi ternyata tidak menghambat terus maraknya konflik […]
Read MoreApa yang ada di benakmu ketika mendengar kata Jambore? Pramuka? Pandu? Hanya itu? Tak salah memang, dua kata itu memang lekat dengan kegiatan pramuka. Situs wikipedia merujuk kata Jambore pada kegiatan pertemuan pramuka penggalam dalam bentuk perkemahan besar. Besarnya skala pertemuan ini karena melibatkan pertemuan dari tingkat ranting sampai dengan […]
Read More