Ketika mediasi dipercaya sebagai alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai metode penanganan konflik agraria dan kekayaan alam yang efektif, ketersediaan mediator yang handal dan mumpuni merupakan suatu keharusan. Namun, walaupun ada beberapa lembaga yang telah menyelenggarakan pelatihan mediator, saat ini jumlah dan kapasitas mediator yang nyata ada masih sangat terbatas dibandingkan […]
Read MoreKita tentu sepakat bahwa kalau terjadi konflik dan konflik itu menjadi kendala dalam berproduksi, baik itu bercocok tanam oleh warga masyarakat maupun kegiatan produksi perkebunan oleh suatu perusahaan, konflik itu seharusnya ditangani dengan segera. Apapun kegiatan produksinya, hasilnya akan lebih optimal jika dapat dilakukan dalam keadaan tenteram dan damai. Lalu […]
Read MorePada bulan Juni ini, isu reforma agraria menjadi hangat dikutip berkaitan dengan kegiatan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria atau GTRA Summit 2022 yang pada tanggal 8 – 10 Juni 2022 di Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pertemuan puncak ini sudah ditunggu-tunggu sebagai forum lintas sektor untuk mengkonsolidasi isu pemulihan ekonomi […]
Read MoreKami, atas nama Masyarakat Sipil yang memberikan perhatian kepada Agenda Reforma Agraria di Indonesia dengan ini menyerukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di tingkat nasional dan daerah untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Pertama, kami menyerukan pentingnya pengakuan dan perlindungan masyarakat adat dan wilayah adat. Percepatan pengesahan RUU Masyarakat Adat dan […]
Read MoreDalam kasus-kasus penyelesaian konflik agraria dan kekayaan alam yang ditangani, CRU sering berinteraksi dengan para pendamping masyarakat. Dalam kebanyakan kasus, pendamping ini bukan warga setempat, tetapi orang dari luar daerah yang hadir memfasilitasi masyarakat dalam suatu program atau proyek pemberdayaan masyarakat. Pendamping ini membantu masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan […]
Read MoreKetika suatu konflik lahan atau sumberdaya alam akan ditangani, seringkali suatu lembaga pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat memprakarsasi suatu musyawarah atau perundingan dengan mengundang pihak-pihak yang berkonflik untuk berdialog. Para pihak pun segera mengirimkan perwakilannya. Siapakah perwakilan ini? Dalam suatu perselisihan atau sengketa sederhana tidak diperlukan perwakilan karena biasanya yang […]
Read MoreLangkah awal dalam setiap usaha penanganan konflik agraria adalah memahami dengan baik objek konfliknya. Untuk itu analisis geospasial adalah salah satu alat bantu penting yang digunakan CRU dalam setiap konflik yang akan ditangani. Analisis ini memberikan informasi geospasial berupa gambaran terkini lokasi objek konflik, lokasi dan luasan klaim para pihak […]
Read MoreTahun 2022, diawali dengan kabar tentang terpilihnya Indonesia sebagai pemangku presidensi G20. Hal ini sangat bermakna karena G20 merupakan forum multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan 98% PDB dunia. Di bawah tema besar “Recover Together, Recover Stronger” […]
Read MoreJika kita tanyakan kepada kepada para mediator apa ukuran keberhasilan mediasi atau perundingan? Salah satu jawaban yang umum diberikan adalah dicapainya kesepakatan damai, dan mungkin kesepakatan bekerjasama. Jawaban itu tentu tidak salah. Namun CRU menemukan bahwa, setelah melalui proses mediasi dan para pihak mencapai kesepakatan damai dan (mungkin) kesepakatan kerjasama, […]
Read MoreBeberapa kasus konflik yang ditangani CRU adalah kasus “warisan”, yakni kasus yang sudah pernah ditangani dengan mediasi namun tidak selesai sehingga tenggelam kembali menjadi kasus laten yang meradang di bawah permukaan sampai saat dia muncul kembali. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah mengapa kasus-kasus itu tidak selesai? Mengapa proses mediasi yang […]
Read More