Pelatihan Penerimaan Sosial: Membangun Kepercayaan dan Dukungan Masyarakat

Pelatihan ini dirancang untuk membekali staf dengan pemahaman yang kuat tentang penerimaan sosial dan strategi untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Penerimaan sosial lebih dari sekadar kehadiran fisik perusahaan di suatu wilayah; ini adalah tentang penerimaan yang tulus dari semua pemangku kepentingan atas keberlanjutan operasi perusahaan, yang berakar pada manfaat nyata yang diberikan perusahaan kepada masyarakat.

Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan wawasan tentang dasar-dasar penerimaan sosial dan hubungannya dengan praktik bisnis berkelanjutan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan panduan komprehensif mengenai cara-cara yang efektif untuk membangun hubungan yang positif dan saling percaya dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Mulai dari pengenalan FPIC (free prior informed consent), social impact assessment, hingga pemetaan pemangku kepentingan (stakeholder mapping) dan program CSR yang bermakna, pelatihan ini menawarkan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.

Peserta yang mengikuti pelatihan akan memperoleh pemahaman yang berharga mengenai penerimaan sosial terkait bisnis yang berkelanjutan. Mereka juga akan mendapatkan contoh-contoh nyata strategi yang efektif untuk membangun keterlibatan positif yang lebih dari sekadar “greenwashing.” Dengan pelatihan intensif selama tiga hari, para peserta akan siap menerapkan pendekatan-pendekatan yang mendorong penerimaan sosial yang tulus, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat yang mereka layani.

Layanan

(Nama pelatihan)

Tujuan Materi/Pokok Bahasan

(Apa yang akan dipelajari)

Manfaat

(Apa yang akan didapat)

Durasi
Pelatihan Penerimaan Sosial.  

Membekali perusahaan dengan pengetahuan untuk memahami penerimaan sosial, dan menyediakan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk membangun dan memelihara hubungan positif dengan masyarakat dan pemerintah daerah.

  1. Memperkenalkan konsep penerimaan sosial sebagai bagian integral dari praktik bisnis yang berkelanjutan.
  2. Membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi membangun bisnis yang diterima oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
  3. Instrument praktis untuk mengukur penerimaan sosial, yang meliputi: Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (FPIC), penilaian dampak sosial, serta pemetaan pemangku kepentingan dan CSR yang bermakna.
  1. Peserta dapat menjelaskan manfaat penerimaan sosial yang terkait bisnis berkelanjutan.
  2. Peserta mendapatkan contoh implementasi strategi engagement yang mampu membangun penerimaan sosial yang tinggi.
  3. Peserta mendapatkan wawasan tentang teknik-teknik untuk membangun penerimaan sosial yang bukan “greenwashing”.
3 hari